Alkisah, suatu hari dua orang bukan asli jawa timur, saya (jakarta) dan teman saya (padang) mau menjenguk daerah berlumpur Porong. Dengan berbekal dua roda sepeda motor, mereka bertolak dari bilangan kampus ITS di area Surabaya Timur. Malam sebelumnya mereka sempat bertanya arah rujukan pada teman yang memang asli Porong (yang baru diketahui belakangan termasuk salah satu "korban" yang rumahnya terendam lumpur). Kami diberi arah mata angin (yang "Utara-Timur-Selatan-Barat" itu lhooo). Dengan lugas dia memberi petunjuk "Nanti setelah sampai di bundaran Waru ambil jalan arah Timur. Nanti lurusssss terus sampai ketemu tanggul porong yang kelihatan dari jalan".
|
ITS-Porong (jalur asli) |
O o ow, saya dan teman saya yang terbiasa dengan