beberapa waktu yang lalu tanah Indonesia sempat bergejolak dengan masuknya tim sepakbola nasional pada list pemain final. status-status FB ramai bola bergelindingan. media-media lain tak kalah memanasi suasana. hiruk pikuk bola membuat semua latah, bahkan yang tadinya tidak peduli dengan apa itu sepak bola tertular demamnya. saya pribadi punya kenangan tersendiri dengan si "sepak bola" ini.......
al kisah, Muhadhoroh namanya, merupakan ekskul wajib pidato 3-bahasa di pondok yang saya singgahi dulu. dunia serasa kejam saat itu, terasa sekali pada kami para santri baru, dengan kecapan vocab asing yang baru kami pelajari, 'dipaksa' untuk turut meramaikan kancah per-pidato-an. pidato saudara-saudara! dengan bahasa asing! alamak...
ini sudah jauh dari vocab-vocab mini yang baru kami pelajari...pidato butuh lebih dari sekedar penguasaan bahasa, tetapi bagaimana isinya juga berbobot dan mensugesti audience-nya. giliran ku waktu itu adalah pidato dengan bahasa arab. hmm....putar otak putar kepala. idealnya saya akan mencari sebuah topik yang sedang hangat, mengumpulkan dukungan sumber-sumber, menjadikannya paragraf persuasif, dan menerjemahkannya kedalam bahasa Arab. deadline yang singkat untuk mengumpulkan naskah pidato tidak memungkinkan ku berlaku ideal. dengan waktu kepepet ide cemerlang akan lebih mudah muncul. mengikuti tren teman dan kakak kelas yang sudah 'berpengalaman', kita tidak perlu susah-susah membuat naskah sendiri. cukup co-past dari sumber 'terpercaya'.
untuk naskah pidato bahasa Inggris beberapa sumber tersedia cukup, sedangkan untuk naskah pidato bahasa Arab kami mempercayakannya pada kumpulan bacaan dalam buku muthola'ah (semacam buku belajar membaca dalam bahasa Arab). kami hanya perlu menulis ulang naskahnya di selembar kertas lain, menghapalkannya, melafalkannya didepan panggung, habis perkara. tak perlu repot menerjemahkan dsb. waktu itu masih awal-awal semester. belum banyak bacaan dalam buku muthola'ah yang sudah dibahas dikelas. untuk meningkatkan gengsi, aku dengan pengetahuan bahasa yang masih sangat minim mencoba mengambil bacaan dari halaman-halaman akhir. bacaan yang pastinya belum banyak teman-teman yang
mengambil untuk dijadikan naskah. tidak terlalu panjang untuk dihapal, dan tidak terlalu pendek untuk menjadi sebuah pidato. pilihan ku jatuh pada bacaan dengan judul "quratul qodam". hmm sepertinya bagus...menerka-nerka dalam hati apa gerangan sebenarnya kandungan bacaan tersebut. bahkan arti judulnya pun saya pasrah. tapi....deadline! tak ada waktu!. tidak pikir panjang, asal memenuhi persyaratan diatas, isi pun jadi prioritas belakangan. pilihanku mantap 97,5%. ha. karena usaha terberat dari proses ini hanyalah menghafalkan naskah, maka saya berusaha semaksimal mungkin disana.
hari H datang. hafalan sudah mantap. itu saja pegangan saya. dengan PD yang membuncah saya naik keatas panggung ketika MC memanggil. seperti dugaan saya, pidato berjalan lancar walau sedikit demam panggung awalnya. "....tahtal maudhu': QUROTUL QODAMI" ("....dengan judul: SEPAK BOLA"). sontak tepuk tangan membahana ketika saya menyebutkan judul pidato saya kali itu. saya melanjutkan dengan semangat terpompa, "nahnu nal'abu qurotul qodami fi mal'abi" ("kita bermain bola di lapangan").....bla.....bla.....bla.... . saya membawakannya dengan intonasi serius. seakan isi pidato saya menggembor-gemborkan semangat "selamatkan planet bumi! hentikan global warming!" ha, semua seakan tersihir, diam. sebagian dari mereka mengangguk-anggukkan kepala dengan takdim (mengharu biru pidato saya ditanggapi sebegitunya). mereka berusaha tampak paham dengan apa yang saya sampaikan. padahal posisi kami waktu itu seri, 0-0, sama sekali tak paham isinya. langkah turun panggung ku diiringi gegap tepuk tangan dari audience. tugas ku selesai. seperti yang ku sebutkan diatas, habis perkara.
andai mereka tahu apa isi pidato ku...deskripsi narasi sederhana dari sebuah permainan... sepak bola..., saya ragu apa bisa disebut pidato...ha. tapi toh audience senang-senang saja :D
"hindarin deh tu nyampein sesuatu yang loe ga tahu isinya, alamat bahaye..." (LyLhOo as reviewer) ^_^
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 komen:
makasih boss
@Anomymous: makasih untuk apa? alhamdulillah kalau ada ilmu yang bisa dipetik :h
Post a Comment