2

sahirul lail 5 menara versi ku

sahirul lail, atau dalam bahasa ibu kita berarti begadang hingga larut malam. mungkin sindrom ini pernah menjangkiti sebagian besar insan yang pernah transit di pondok pesantren. kalau tidak karena terpaksa tidaklah akan muncul santri ber-sahirul lail. ya, fenomena ini muncul pada masa-masa ujian. seakan waktu siang tak cukup hingga para santri harus memakan waktu tidurnya guna menggerogoti materi-materi yang belum tercetak baik diotak, mempersiapkan hari ujian yang cerah. 

satu memori lekat diotak adalah rekor tidak tidur ku ketika kelas 6 (baca: 3 SMA). seumur hidup,
hanya sekali itu saja saya bisa bertahan melek melewati malam tanpa tidur seinchi pun. dan ironic-nya lagi, saya begadang untuk dua sejoli mata pelajaran yang kurang saya suka semasa SMA dulu, Biologi dan Kimia.


kalau ada kesempatan, hendaklah saya mengulang beberapa helat dari memori itu. entah kapan, tapi saya merindukannya... ranjang yang tidak diminati si pemilik, buku diktat yang berserakan di lantai, sepoian angin malam yang mendera masuk ruangan, celotehan ilmu yang diselingi candaan segar menghibur, kiyep-kiyep mata yang sesekali menuntut tidur... menyenangkan... ^_^
hohoho... seru rasanya punya pengalaman seperti itu. semua anak satu kelas janjian untuk belajar bersama malam itu. kami menyatroni kamar si ahli Biologi yang naas, dia tidak boleh tidur kalau masih ada temannya yang belum tidur, server Biologi tempat bertanya soal yang sulit...hehe jahatnya. dan sesi yang paling menyenangkan dari belajar bersama adalah membahas soal. untuk ukuran kelas 6 dengan bobot ujian terberat, para pengajar membekali kami dengan ribuan soal untuk teman diskusi. dengan membahas soal, setidaknya ada 2 indera (mata dan telinga) + mulut yang siaga bekerja sehingga tidak mudah mengantuk. dibanding belajar sendiri dengan metode baca, dijamin cepet memasuki tahap merem-melek.

untuk menunjang isi perut yang semakin malam semakin terkuras hawa dingin, beberapa teman dengan sukarela pergi ke dapur umum untuk menggondol seplastik besar kerupuk dan setermos air panas. keheningan malam pun pecah dengan bunyi kriuk kriuk yang rancak. kerupuk memang cemilan andalan yang bisa digondol karena kuantitasnya didapur kadang berlebih. kelaperan euy...

2 komen:

Ayos Purwoaji said...

Kamu pernanh nyolong krupuk di kantin??? Penjahat abissss :p :v

liek said...

mmm ga secara langsung sich,,, ikut menikmati hasil colongan arek-arek...oh bukan colongan tepatnya, menolong dapur membersihkan sisa-sisa krupuk...daripada nganggur bin mlempem bin mubadzir hehe

Post a Comment

Back to Top