bolen setengah aja...

waktu itu gerimis ringan dijalanan solo-tawangmangu. tapi tidak menyurutkan putaran roda motor menuju amanah farm. kami mau pesan snack ceritanya. buat apa? buat siswa MTs akselerasi yang sedang mengikuti outbond didaerah tidak jauh dari situ. sampai disana kami melakukan pesanan yang baru akan diambil keesokan harinya. tak afdhol pergi darisana tanpa membawa apa-apa ditangan. minimal untuk cemilan dijalan. so, kami ambil beberapa pack bolen.

saya: eh, mbak ros, ini kok beda-beda ya tanda diatasnya? ada yang wijen, ada yang kacang, ada yang ga dikasih. bedanya apa ya?
mbak rosi: eh iya ya...tanya mbak-mbak nya aja yuk

tapi akhirnya kami urung dan terlupa untuk menanyakannya, lantaran para pegawai disitu sibuk-sibuk. akhirnya kami memutuskan untuk mengambil beberapa pack dengan tanda atas lengkap, wijen, kacang dan non-atasan.

lelah dengan perjalanan hampir satu setengah jam dari solo, kami memutuskan rehat sebentar disana dengan ditemani sebotol minuman ringan.

mbak rosi: eh nyobain satu yuk bolennya, mumpung masih fresh from the oven...
saya : aha...ide bagusss, perut ku dari tadi udah lirak-lirik ke tuch bolen
mbak rosi: tapi buka yang mana ya? bedanya apa nech? tadi lupa tanya mbak-mbak nya sich
saya : terserah aja mbak, yang mana aja oke
............................................
mbak rosi: (gigitan pertama) hmm enak ya ^_^
saya : hu'um (dengan mulut nikmat mengunyah bolen, tanpa curiga sedikitpun)
mbak rosi: (gigitan kedua) ini apa ya isinya? pisang paling ya
saya : hu'um (dengan mulut nikmat mengunyah bolen, sekali lagi, tanpa curiga sedikitpun)
mbak rosi: (gigitan ketiga) eh, ini tape tau
saya : ah masa sih mbak? (mulai merasa ada yang tidak beres dimulut)
mbak rosi: iya ini tape...hmm (melanjutkan kunyahan tanpa rasa bersalah, justru dia yang menikmati sekarang)
saya : aaaaa mbak rosiiiiiii....kok bilang-bilang siiiihhhhh kalo ini tape...
mbak rosi: lho kenapa? kamu ga suka tape?
saya : (mengangguk disertai wajah setengah pucat, melihat boleh setengah nyawa ditangan saya, enggan meneruskan proses permakanan)
mbak rosi : hah kok bisa, ga doyan tapi tadi makan dengan lahap?
saya : ya kan tak kira pisang, jadi aku enak-enak aja makannya...
mbak rosi : hahahahaha....

coba ga dibilangin kalo itu tape, pasti bolen itu sudah bahagia dialam sana, purna menunaikan tujuan hidupnya mengenyangkan seorang manusia. sori ya bolen ;(

1 komen:

Happy Sholihul Fathoni said...

wkwkwkwkwk........

Post a Comment

Back to Top