6

10 kriteria pendamping hidup ala MCDM

-->
salah satu mata kuliah pilihan yang saya ambil semester ini adalah multi criteria decision making. dari namanya sudah tergambar jelas pelajaran apa yang dapat digali dari kuliah ini. ya, bagaimana kita memutuskan seberapa besar kontribusi dari variabel-variabel yang menyusun nilai tujuan yang ingin kita capai, dengan tetap mempertimbangkan batasan-batasan resource yang tersedia. banyak hal saya dapatkan dalam kuliah ini, tentang teknik-teknik pembobotan untuk beberapa kriteria keputusan, teknik penyelesaian ketika kita dihadapkan pada dua tujuan yang harus sama-sama harus dicapai namun dengan resource terbatas (dalam kasus ini muncul istilah trade-off), banyak materi lainnya, dan tentunya yang tidak kalah ngetren adalah tugas yang muncul disetiap akhir perkuliahan.

saya masih ingat betul tugas yang diberikan pada minggu ketiga perkuliahan. tugas yang unik. sebuah aplikasi
real dari multi criteria decision making yang sangat dekat dengan keseharian kita. tugas tersebut adalah: masing-masing individu ditugaskan untuk membuat sepuluh kriteria pendamping hidup. aha! sounds interesting eh? well, every student in the class feel excited to run the assignment, as much as I :). 10 kriteria tersebut nantinya akan diberikan kepada 10 orang responden yang diminta untuk merangking 10 kriteria yang ada. tentunya preferensi orang akan berbeda dalam menentukan prioritas satu kriteria dengan kriteria lainnya. dari hasil poling tersebut, dibuatlah perhitungan yang outputnya adalah urutan 10 kriteria pendamping hidup yang kita tentukan tadi.

beberapa teman mencantumkan kriteria yang bagi saya tidak biasa, contohnya saja ada yang menyatakan bahwa kelak pendamping hidupnya nanti haruslah orang yang mau dan betah diajak berbelanja :), bla bla bla dan bla bla bla. namun lebih banyak yang mencantumkan kriteria umum seperti seiman, setia, romantis, bijaksana dan lain sebagainya. bagi saya pribadi membuat kriteria pendamping hidup ini mungkin bisa lebih dari sepuluh kriteria, namun 5 kriteria yang menduduki posisi teratas dari kesemua kriteria tersebut adalah menghormati orang tua, sabar, setia, knowledgeable, dan mandiri ^_^. namun semua kriteria diatas tidak akan masuk dalam perhitungan jika kriteria 0 (diatas satu maksudnya he) yaitu "baik agamanya" tidak terpenuhi. ya, saya merujuk pada hadist nabi SAW mengenai prioritas dalam memilih pendamping hidup.

guru saya pernah berpesan untuk tidak lupa meminta jodoh yang terbaik dalam doa kita. "Ya Allah, jika dia yang terbaik maka dekatkanlah, namun jika tidak sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba"

6 komen:

Anonymous said...

menghormati orang tua, sabar, setia, knowledgeable, dan mandiri ^_^.

interesting..
kapan2 ajarin ya :)

liek said...

harusnya aku yang diajari hehe

dianputri said...

saya pernah dengar :
kita jangan terlalu berharap mendapatkan yang terbaik (syukur2 bisa dapat)....., tetapi konsen lah pada bagaimana sampean bisa menjadi yang terbaik.....(wabil kusus dalam hal ini)

hal ini sinkron dengan
hal yang sekali lagi pernah saya dengar :
bagaimana bentukmu, seperti itulah (pasangan) yang kelak akan kamu dapatkan...(bentuk disini panjang x lebar x tinggi maknanya) :D

naloh kalo udah gituuu berartiiiii????????????? ( i guess that u really know what i mean sistooo )

liek said...

hmm you really "read" some... amazing, nice comment ;D

dianputri said...

i see then i read, i hear then i read, i read then i write :D

liek said...

bonjour :mj

Post a Comment

Back to Top