Mengintip isi HP teman

Handphone nowadays, hmm . . .  Sudah menjadi fenomena gadget pribadi yang sudah dapat dipastikan ada disetiap genggaman tangan setiap orang. Urgensinya sangat tinggi, sampai-sampai ketiadaannya akan sangat terasa. Layaknya orang miopi (rabun jauh) yang akan sangat kesusahan ketika lupa memakai kacamatanya :)
 

Namanya saja gadget pribadi, isinya pun bisa sangat pribadi. Content dari fitur-fitur umum seperti inbox, notes, galery akan berbeda dari orang satu dan lainnya. Beberapa waktu lalu saya mendapatkan "kesempatan" melihat lebih jauh catatan pribadi seseorang di gadget-nya. Bukan untuk tujuan buruk, tidak pula pada hal yang bersifat sangat pribadi seperti inbox. Tapi saya melihat sesuatu yang lebih umum. Dua "korban" tersebut adalah yang menurut kacamata saya berstatus

orang-orang outstanding yang benar-benar eksis dan ada disekitar saya.

Pada handphone pertama saya tanpa sengaja membuka fitur alarm. Disana saya dapati alarm tersetting untuk berdering pukul 02.00 WIB setiap harinya. 

Tulisan keterangan yang akan muncul seiringan dengan bunyi alarm pada jam tersebut kurang lebih "ayo bangun dan mulai aktivitas harian". 

Subhanallah, membaca kombinasi jam dan note tersebut saya tersentak dan tersedak (tersindir). Pasalnya saya adalah orang yang susah sekali bangun pagi. Alarm pun dipasang hanya sebagai formalitas tanpa ada realisasi yang berarti. Sedangkan teman saya itu membiasakan diri memulai harinya sejak sangat dini. Tentunya banyak waktu dia gunakan dengan manfaat dibandingkan saya yang pada jam sekian masih terlungkar diatas kasur. 😞




Pada korban kedua, saya iseng melihat fitur to-do list. Awalnya saya menganggap akan menemukan to-do list yang kosong. Tapi ternyata saya salah besar. Benar-benar salah besar. Disana terpampang to-do list yang tidak biasa, tidak pernah saya bayangkan ada dalam to-do list seorang mahasiswa manapun (hehe lebay 😎). To-do list tersebut hampir memenuhi maksimum layar handphone berisi cita-cita terukur baik jangka waktu dan biaya yang dibutuhkan. Sekali lagi saya berdecak. Saya merasa menjadi orang yang paling tidak terarah. Menyadarkan saya yang selama ini terlena untuk menjalani hidup ala kadarnya, mengikuti arus yang ada begitu. Tanpa sempat berpikir bahwa target-target yang kita buat sebenarnya dapat mengarahkan kita pada suatu kegiatan yang lebih positif dan bermakna dan tidak menyiakan waktu yang ada karena kita sudah tahu pasti prioritas kegiatan yang harus didahulukan untuk mencapai target-target kita.


Terima kasih teman atas contekan extraordinary yang kalian kirimkan kepada saya secara tidak langsung. InsyaAllah akan berpahala karena membantu membangkitkan sisi positif orang lain. ^_^

"Subhanallah, maa kholakta haadza baatila"

1 komen:

Anonymous said...

komentar perdana neh....
keep blogginng yah.. dan sering2 lah berkomentar di blog orang lain... :)

Post a Comment

Back to Top