0

designing, i'm lovin' it

setiap manusia dianugrahi indra yang dengannya mereka dapat mengasah kepekaan terhadap keindahan alam ciptaan-Nya. saya selalu berdecak kagum setiap kali mendapati hal-hal disekitar saya memantulkan keindahannya kedalam retina mata ini. sejak kecil pun saya senang bermain dengan warna, entah untuk menuangkannya dalam kertas yang disediakan panitia lomba mewarnai atau "menodai" tembok putih polos ruang tamu dengan gambar polos dari tangan polos saya.he.

sejak mengenal software design pada komputer, saya semakin
senang berinteraksi dengan bentuk dan warna dan segala sesuatu yang dapat terbentuk dari kombinasi keduanya. mulai mencuri-curi lihat teman yang sudah terlebih dulu mahir memainkan corelDraw ataupun Photoshop.

awalnya memang tidak sepenuhnya pikiran tercurah pada dunia desain ini. karena saya menempatkannya pada posisi interest dimana keingintahuan akan nya harus segera saya bunuh dengan mendalaminya hingga cukup puas. namun kondisi tersebut tidak bertahan lama. karena hal yang serius telah menunggu curahan pikiran yang lebih kedepannya.



keisengen saya muncul setelah sekian lama tidak berkutat dengan desain. mengobrak-abrik tampilan galeri foto pada majalah santri yang sedang di edit untu penerbitan berikutnya. "hasil karya" saya tertangkap basah teman redaksi lain dan mereka menganggap saya memiliki talent mendesain. oh no. saya hanya sekedar bermain. tak lebih. namun setelah penawaran yang alot, wal hasil saya menerima tawaran mengisi posisi desainer majalah tersebut, lebih tepatnya membantu desainer yang sudah eksis lebih dulu. saya termasuk orang perfectionist. disana saya berusaha melakukan tugas dengan sebaik mungkin. dan alhamdulillah hasilnya tidak begitu mengecewakan.

darisana karier tidak terencana pun terus mengalir. tahun berikutnya saya ditawari amanah untuk membawahi departemen yang fokus kegiatannya memerlukan talent desain dan komunikasi yang baik. tidak berhenti hingga disitu, saat ini saya tercatat tengah menjalankan bisnis jasa percetakan dengan basis desain sebagai modal awal berdirinya.  semakin dalam saya terlibat dalam dunia design ini, melalui berbagai pengalaman, semakin saya menyadari banyak sekali kekurangan yang masih melekat dan tentunya pembelajaran yang kontinyu sebagai satu-satunya jalan keluar dari kekurangan ini. keep moving forward ! ^_^

0 komen:

Post a Comment

Back to Top