0

Makna dibalik cerita Teko dan Isinya (Kajian Rutin MSI Ulul 'Ilmi oleh mas Marzuki Imron)

Baru saja sore ini saya mendapatkan apa yang disebut orang sebagai "pencerahan", tapi saya mengatakan ini sebagai "penyembuhan".

Ya... ga salah... ga buang-buang waktu ataupun tenaga ketika dalam selang waktu satu setengah jam (dan sungguh waktu terasa cepat sekali berlalu) mengikuti sebuah KANTIN (KAjiaN ruTIN) yang diadakan MSI ULUL 'ILMI TI ITS dan dipembicarai oleh mas Imron tentang makna dibalik hari raya Idul Adha. peserta sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, aku pun tak akan menyalahkan mereka yang menggebu-gebu seperti itu karena memang si pembicara dapat membawakan materi yang sepertinya berat bagi orang awam, menjadi sesuatu yang mudah dipahami. point yang masih saya ingat karena cukup menancap dihati dan pikiran (hahay lebay na) yaitu ketika

beliau mengutip apa yang pernah disampaikan oleh Aa Gym tentang sebuah teko dan isinya. Jika teko tersebut berisi kopi, maka ketika dituangkan, cairan yang keluar juga berupa kopi. Jika isinya teh, maka yang keluar dari teko tersebut pastilah teh. Dan hal ini bisa dianalogikan dengan diri manusia. 

Ketika misal ada seseorang terjatuh dan keluar dari mulutnya kata-kata "Innaalillahi", maka bisa ditebak bahwa kata-kata yang biasa keluar dari mulutnya adalah kata-kata kebaikan. Sebaliknya, jika orang tersebut terjatuh dan secara refleks mengeluarkan kata-kata "kotor", maka kita dapat menarik suatu kesimpulan apa yang ada dalam dirinya itu terefleksi dari apa yang dia ucapkan secara tak sengaja atau lewat alam bawah sadarnya itu. 

Beliau melanjutkan dengan sebotol air mineral yang disediakan panitia, dimana mas Imron mensimulasikan bagaimana sebotol air yang diberi sedikit guncangan akan mengeluarkan isinya, dalam hal ini air putih. Intinya bukan terletak pada guncangan botol, akan tetapi lebih pada apa yang keluar darinya. 

Andai Gelas Itu Tidak Tumpah – Okki Sutanto
sumber: https://okkisutanto.com/2010/06/20/andai-gelas-itu-tidak-tumpah/

Ketika mas Imron menanyakan pada peserta,"Banyakan mana antara air yang tumpah dan air yang didalam botol?". Melihat fakta didepan mata, kawan-kawan sepakat serempak menjawab "Banyakan air yang tumpah". Kemudian dijelaskanlah bahwa air yang tumpah itu ibarat kata-kata yang tidak sengaja keluar ketika seseorang terjatuh tadi, dan air yang ada didalam botol adalah kondisi sesungguhnya dari pribadi orang yang mengeluarkan kata-kata tersebut. Jadi apa yang keluar hanya sebagian kecil dari kumpulan sifat asli yang ada didalamnya. Kesimpulannya: lihatlah kata apa yang orang keluarkan ketika dia latah, maka itu akan menunjukkan kepribadiaannya???? hehe. Kalau yang ini murni kesimpulan pribadi. Wallahua'lam.

0 komen:

Post a Comment

Back to Top