orang jaman sekarang, dengan hape..........hmm mungkin memang sudah terlahir untuk jadi soulmate,,,,, atau memang disetting sedemikian rupa oleh para produsen telekomunikasi sehingga mau ga mau ya kita sebagai konsumen mau. walaupun begitu, tak ayal sebuah kebutuhan akan memiliki dua nilai berkebalikan pada akhirnya, positif dan negatif. sebentar saja tidak pegang mobile phone, rasanya kehilangan sesuatu yang sangat berharga, kecanduan mungkin bisa ku katakan. itu mungkin gambaran negatifnya. Atau ketika mengupdate berita-berita terkini dari sanak famili dan sanak teman dari jauh sana akan semakin mudah dan tanpa limit jarak ataupun waktu yang perlu dipusingkan. itu mungkin salah satu contoh positifnya. tentunya ada alasan mengapa saya hanya memberikan masing-masing satu dampak dari sekian banyak dampak lainnya, karena saya tidak sedang berniat membahasnya. saya lebih ingin membahas bagaimana fakta "sedang tidak memiliki hape" yang nyata terjadi pada mahasiswi seperti saya. (maksudnya seperti saya??? hehe). besar dipondok, 6 tahun, dengan peraturan salah satunya dilarang membawa dan menggunakan barang elektronik membuat saya
terbiasa dengan ketiadaan hape, bahkan bisa dibilang ndeso dalam hal ini. sekeluarnya dari pondok, menjadi mahasiswa, menuju sebuah kampus ditimur jauh sini, tuntutan karirlah yang mengantarkan saya berkenalan dengan hp. wew, transformasi yang mengerikan, bagai katak keluar dari tempurung. boleh dikata tak ada kegiatan lain yang lebih mengasyikkan bagiku selain mainan hape. dan baru-baru ini, atau tepatnya hampir satu minggu saya "dipaksa" tidak menggunakannya karena ada masalah dengan hardware hp ku. saking parahnya, customer servicenya bilang kalau itu harus dibawa kepusat di jakarta sana dan perlu waktu satu bulan untuk saya bisa menggunakannya kembali. antara bingung dan tenang. bingung karena masih banyak hal-hal dan pekerjaan yang harus ku koordinasikan dengan banyak teman. tenang karena hari-hariku tidak lagi diberisiki dengan dering hape yang sekalinya ku buka biasanya berisi sms yang seketika memberatkan kepalaku dengan masalah baru yang timbul. anehnya, sejak kepergian hape ku, pikiranku serasa bening, gampang sekali menangkap apa-apa yang dijelaskan dosen dikelas. senang rasanya otak ku kembali berjalan normal, seperti running ketika masa SMA dulu. tapi parahnya, kebiasaan tidur setelah subuh yang sempet hilang kenapa tiba-tiba muncul lagi? mungkin karena merasa beban terkurangi (padahal sebenarnya sangat tidak, hanya halusinasi rasa). yah well, sekedar bercerita. namun apabila ada yang bisa mengambil lebih dari ini, saya anggap sebagai lebih yang semoga bermanfaat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komen:
Post a Comment