Well, ngomong-ngomong soal perubahan, saya benar-benar merasa mengalami perubahan sejak
memasuki semester ini. Hilang dari diriku yang lama untuk kemudian mendapati diriku yang baru yang butuh adaptasi untuk mengenal dan memahami sesuatu yang baru itu, diriku sendiri. Karena hanya seorang biasa, jadi saya menyetir hidup cenderung menghindari resiko. Walau kelihatannya datar tak beresiko, oh itu hanya permukaan lugu yang sama sekali tidak mencerminkan riak gelombang jauh didalamnya.
Boleh dikata tuntutan lingkungan menerjunkan ku kedalam lubuk organisasi yang bahkan tidak terlalu ku kenal ketika SMA. Shock therapy seketika tatkala blank dengan materi yang diterangkan dosen dikelas, sibuk dengan pikiran melayang keluar kelas, dan ketika sedang bersama teman-teman ditengah rapat dan sebagainya, bayang-bayang pelajaran nyata mengganggu di otak. Tak fokus. Tak pada waktunya pikiran-pikiran itu muncul. Waw, tak menyangka efek dari kegiatan yang seabrek akan sedahsyat ini. Great!
Tetap dengan kondisi yang kacau balau, mencoba bangkit, ketika tak sengaja mengikut sebuah kajian yang ku tangkap hikmah darinya.
"Dahulukanlah selalu kepentingan orang lain, kecuali dalam hal ibadah".
Dalam kasusku, dengan mengikuti berbagai organisasi, disanalah aku dapat belajar menerapkan "dahulukan kepentingan orang lain". Dengan mengikuti organisasi-organisasi tersebut, saya juga dapat mengamalkan "dahulukan kepentingan pribadi dalam hal ibadah". Fastabiqul khoirot dalam organisasi.
Itulah sedikit perubahan pada ku, dan insyaAllah menjadi perubahan baik dengan selalu disertai niat yang tidak menyimpang. amien.
0 komen:
Post a Comment